Pemograman Visual

materi pemograman visual

Kamis, 25 Februari 2016

MODUL 1. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL 
1.1 Tahapan Pemrograman  Bahasa Pascal adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level language) yang cukup populer, khususnya di Indonesia. Hal ini disebabkan bahasa Pascal lebih mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa lainnya, seperti bahasa C, C++, assembly, dan bahasa tingkat tinggi lainnya.  Selain itu, bahasa Pascal adalah bahasa pemrograman yang terstruktur dan seperti halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya, lebih mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga sangat cocok diterapkan dalam dunia pendidikan.  Pembuatan kode-kode program dengan Pascal, sesungguhnya bukan merupakan tahapan awal dalam pemrograman komputer.  Berikut adalah tahapan-tahapan pemrograman komputer yang dianjurkan: 1. Pemahaman Masalah: memahami masalah yang akan diprogramkan merupakan langkah awal dan tahapan terkritis dalam membangun suatu program komputer.  Setidak-tidaknya pada tahapan ini ketiga komponen dari Siklus Pengolahan Data – Masukan, Proses dan Luaran – teridentifikasi dengan jelas; 2. Pembuatan Diagram Alir, Algoritma atau Pseudocode: pemahaman tentang ketiga komponen Siklus Pengolahan Data di atas selanjutnya direpresentasikan dalam rancangan diagram alir (flowchart), algoritma ataupun pseudocode.  Salah satu dari ketiga representasi komponen siklus ini bisa digunakan untuk menjelaskan tahapan eksekusi intruksi yang akan dikerjakan oleh komputer secara runut dan rinci; 3. Pengodean atau Coding: aktivitas pembuatan kode program – seringkali dikenal dengan nama pemrograman komputer – harus dilakukan dengan mengacu kepada hasil-hasil dari 2 tahapan sebelumnya; 4. Pengujian atau Testing: setelah kode program selesai dirancang, untuk mengetahui apakah kode program telah dieksekusi komputer sesuai dengan yang diharapkan; diperlukan pengujian.  Jika terjadi kesalahan-kesalahan pada kode program, maka kode diperbaiki pada tahapan ini.  Umumnya terdapat tiga jenis kesalahan dalam pembuatan kode program, yaitu: (1) Kesalahan Sintaks atau syntax error yang disebabkan oleh kekeliruan dalam menggunakan ‘tata bahasa’ dari bahasa pemrograman yang dipilih; (2) Kesalahan Logika atau logical error yang disebabkan oleh ketakcermatan pada tahap 2, dan (3) Kesalahan Tak Terstruktur atau unstructured error yang lebih banyak disebabkan oleh kegagalan atau keterbatasan perangkat keras; 5. Dokumentasi dan Maintenance: listing program yang telah berjalan dengan memuaskan seyogyanya didokumentasikan dengan baik (algoritma dan kode-kodenya) untuk disempurnakan seandainya terjadinya modifikasi minor pada permasalahan yang dihadapi.  Seandainya permasalahan yang akan diprogramkan sangat berbeda dengan permasalahan sebelumnya, alih-alih melakukan modifikasi maka pembuatan kode yang baru lebih dianjurkan memperhatikan memodifikasi kode program yang lama akan sangat menyulitkan. 
Dasar-dasar Pemrograman Pascal Halaman 2 © I Putu ENK - 2005
Contoh Kasus I 
 Misalkanlah ingin dirancang suatu program komputer untuk mencetak pola gambar berikut